Bab 2 : Pengertian dan Cara Kerja OSI Layer
Pada zaman dahulu sebelum terciptanya OSI, melakukan sebuah komunikasi pada jaringan komputer tidaklah mudah sebab masing-masing vendor dan developer menggunakan protokol jaringan mereka masing-masing, sehingga menyulitkan pengguna ketika akan melakukan pertukaran data dari suatu komputer dengan komputer lain disebabkan karena protokol jaringan yang dimiliki masing-masing komputer tersebut berbeda.
Melihat hal tersebut, pada tahun 1980-an badan standarisasi internasional yaitu International Organization for Standardization (ISO) membuat sebuah model referensi yang disebut OSI yang terdiri dari 7 layer. Setiap layer memiliki perannya masing-masing sehingga disaat ini kita tidak perlu khawatir mengenai masalah protokol komputer apa yang akan Anda gunakan untuk dapat berkomunikasi dengan teman Anda.
A. Pengertian OSI Layer
Open System Interconnection (OSI) adalah sebuah model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer. Tujuan dibuatnya model referensi OSI ini adalah agar menjadi rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat bersifat interporate, yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari si pengguna.
B. Cara Kerja OSI Layer
Berikut akan dijelaskan bagaimana jalannya data dari host A menuju host
B sesuai dengan
nomor pada gambar.
1. Pertama-tama data dibuat oleh Host A. Kemudian data tersebut turun
dari Application layer sampai ke physical layer (dalam proses ini data akan
ditambahkan header setiap turun 1 lapisan kecuali pada Physical layer, sehingga
terjadi enkapsulasi sempurna).
2. Data keluar dari host A menuju kabel dalam bentuk bit (kabel bekerja
pada Physical layer).
3. Data masuk ke hub, tetapi data dalam bentuk bit tersebut tidak
mengalami proses apa-apa karena hub bekerja pada Physical layer.
4. Setelah data keluar dari hub, data masuk ke switch. Karena switch
bekerja pada Datalink layer/ layer 2, maka data akan naik sampai layer 2
kemudian dilakukan proses, setelah itu data turun dari layer 2 kembali ke layer
1/ phisycal layer.
5. Setelah data keluar dari switch, data masuk ke router. Karena router
bekerja pada layer 3/ Network layer, maka data naik sampai layer 3 kemudian
dilakukan proses, setelah itu data turun dari layer 3 kembali ke layer 1 , dan
data keluar dari router menuju kabel dalam bentuk bit.
6. Pada akhirnya data sampai pada host B. Data dalam bentuk bit naik
dari layer 1 sampai layer 7. Dalam proses ini data yang dibungkus oleh
header-header layer OSI mulai dilepas satu persatu sesuai dengan lapisannya
(berlawanan dengan proses no 1 ). Setalah data sampai di layer 7 maka data siap
dipakai oleh host B.
Baca juga:
Asah kemampuan
Comments
Post a Comment