Bab 2 : OSI Physical Layer
Physical Layer merupakan
layer yang berhubungan dengan segala bentuk hubungan koneksi jaringan secara
fisik, dimana kebanyakan berhubungan dengan perangkat keras sebuah jaringan
komputer, seperti hub, switch, server, dan juga client. Fungsi utama dari Physical Layer ini adalah melakukan sinkronisasi dari bit data, mendefinisikan LAN
Card, dan juga melakukan definisi struktur jaringan dan media transmisi
jaringan. Pada Physical Layer data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang
didukung oleh media fisik, seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio
atau infrared maupun cahaya biasa.
A. Fungsi
Physical Layer
- Melakukan definisi terhadap media
transmisi jaringan
- Melakukan definisi terhadap metode
persinyalan yang akan digunakan dalam proses transmisi
- Melakukan proses sinkronisasi terhadap
bit data
- Melakukan pengaplikasian terhadap
topologi jaringan komputer yang digunakan
- Mendefinisikan LAN Card
- Mampu untuk berkomunikasi secara langsung
dengan berbagai jenis media transmisi
- Menentukan kebutuhan listrik, prosedural,
dan fungsional dari jaringan komputer
- Melakukan proses penonaktifan hubungan
fisik antar sistem
- Melakukan proses pemindahan antar device
atau alat
B. Protokol
Physical Layer
- IEEE 802.3
- RS-232C
- X.21
- Repeater
- Transceiver
- Kartu jaringan/Network Interface Card (NIC)/LAN Card
- Pengabelan beroperasi di dalam lapisan ini
C. Perangkat
Physical Layer
Kabel
Kabel memiliki fungsi utama sebagai alat transfer data pada sebuah
sistem jaringan komputer. Kabel merupakan perangkat keras yang juga memanfaatkan
Physical Layer. Pada prakteknya, ada beberapa jenis-jenis kabel jaringan
komputer yang biasa digunakan, yaitu:
1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
UTP merupakan kependekan dari Unshielded Twisted Pair, yang merupakan
jenis kabel yang banyak digunakan pada jaringan LAN dan jaringan kabel.
Memiliki harga yang murah dan ekonomis, namun terkadang masih sering mengalami
gangguan terhadap sinyal frekuensi radio. Kecepatan transfer data berkisar
antara 10 hingga 100 Mbps, dengan panjang maksimum 100 meter.
2. Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan jenis kabel yang dapat digunakan dengan jarak
lebih dari 500 meter. Kabel ini memiliki konstruksi yang sama dengan kabel
antenna televisi yang biasa digunakan di rumah anda, dengan kecepatan transfer
data antara 10 hingga 100 Mbps.
3. Kabel Fiber Optic
Jenis kabel berikutnya adalah kabel yang sudah modern, yaitu kabel fiber
optic. Memilki banyak keunggulan yang jauh lebih unggul dibandingkan jenis
kabel lainnya. Baik itu dari segi kecepatan transfer, kemudahan instalasi,
hingga ketahanan terhadap noise. Mampu digunakan dengan panjang hingga lebih
dari 3 KM, dan menghasilkan transfer speed lebih dari 100 Mbps dan bisa
mencapai satuan Gbps. (baca juga: cara kerja fiber optik sebagai media
transmisi)
NIC (Network Interface Card) / LAN Card
NIC memiliki fungsi utama untuk melakukan proses penerusan sinyal biner
keluar dari komputer, dan meneruskan sinyal tersebut melalui kabel jaringan.
NIC dapat mnentukan frame apa yang akan digunakan pada saat akan melakukan proses
transmisi data pada sebuah jaringan komputer.
Hub
Hub berfungsi sebagai pemmecah jaringan, banyak digunakan pada jaringan
komputer yang menggunakan jaringan topologi star. Dengan adanya hub, maka dapat
dimungkinkan semua komputer client dan juga user dapat saling berbagi dan juga
mengakses informasi secara bersamaan dari satu buah komputer server saja,
sehingga tidak membutuhkan banyak server dan juga kabel. (baca juga: fungsi
hub)
Switch
Switch memilki fungsi dan juga bentuk yang sama seperti hub. Akan tetapi
perbedaan mendasar dari switch adalah bahwa switch dapat melakukan pembatasan
dan penutupan transmisi paket data. Jadi dengan adanya switch, ada beberapa
port dan juga kabel yang ditutup, sehingga dapat melakuakn pengaturan terhadap
client mana saja yang berhak mengakses informasi dari server. (baca juga:
fungsi switch)
Repeater
Repeater merupakan perangkat keras jaringan komputer yang memiliki fungsi
utama untuk memperpanjang proses transmisi data. Dengan adanya repeater, maka
jaak maksimum bisa ditambah, sehingga tidak perlu menambahkan jumlah server
lagi.
Comments
Post a Comment